BANYUMAS - Ribuan peserta dari seluruh wilayah Indonesia mengikuti Pelatihan Pendamping Produk Halal (PPH) tahun 2023, yang diadakan oleh WaliSongo Halal Center (WHC) melalui zoom meeting.
Pelatihan yang diadakan selama tiga hari dari tanggal 19-21 Januari ini, terselenggara atas kerjasama antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI dengan UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah, Kamis (19/01/2023).
Pelatihan pendamping produk halal terus dilakukan oleh BPJPH bekerjasama dengan beberapa instansi yang ditunjuk. Hal ini untuk mengantisipasi dan mefasilitasi dimana target pemerintah bahwa di tahun 2024, semua produk makanan dan minuman sudah harus memiliki sertifikat halal.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Walisongo Semarang Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag menyambut baik dengan adanya pelatihan ini, karena sebagai bagian dari amanah dan Undang - Undang melindungi konsumen.
Pelaksanaan pelatihan PPH ini, didasarkan pada UU No.33/2014 Jaminan Produk Halal serta Peraturan Menteri Agama No.26/2019 terkait penyelenggaraan produk halal. Sesuai dengan UU No 32 Pasal 4, produk yang masuk, beredar dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal.
"Mempercepat sertifikasi halal itu penting, dan dibutuhkan pendamping-pendamping yang kompeten dan mumpuni. Harapan saya peserta pelatihan untuk serius mengikuti pelatihan ini jangan asal-asalan, " tandasnya.
Sementara itu, Dr. Hj Malikhatul Hidayah, ST. M.Pd selaku Direktur Walisongo Halal Center menyampaikan, untuk pelatihan PPH diawal tahun 2023 ini, diikuti oleh 1800 peserta dari seluruh Indonesia. Pelatihan ini terbesar dibanding dengan pelatihan pelatihan sebelumnya yang rata rata berkisar 500 orang. 90 % peserta adalah S1, jadi untuk kualitas jauh lebih baik dengan angkatan pelatihan sebelumnya.
“Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan pembekalan kepada calon pendamping produk halal pada saat mereka mendampingi pelaku usaha dilapangan. Untuk UMKM yang belum memiliki sertifikat produk halal di Jawa Tengah lebih dari 200 ribu, sedangkan yang sudah bersertifikat melalui WCH UIN Walisongo Semarang sekitar 15.200 pelaku usaha, “ jelasnya.
Sementara itu, Yudi salah satu peserta dari Kemenag Banyumas mengaku tertarik untuk mengikuti pelatihan PPH ini. Karena sampai saat ini melihat masih banyak produk yang dijual di wilayahnya belum bersertifikat halal.
“Semoga dengan mengikuti pelatihan ini, bisa memberikan kontribusi dan mengedukasi pelaku usaha untuk menghalalkan produk mereka. Sehingga masyarakat akan merasa aman dan yakin mengkonsumsi produk mereka, " kata Yudi kepada awak media, Kamis (19/01/2022) 15:05 wib.
Redaktur : JIS Agung
Sumber : Hms Kmg Bms
Kontributor : Djarmanto-YF2DOI